Latest Posts
Tampilkan postingan dengan label Hikmah - Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hikmah - Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Gadis Filipina: Ketenangan Suara Adzan Sangat Mendamaikan Hati, Akhirnya Saya Pilih Islam

Tidak ada komentar:

 PERJALANANNYA dimulai saat ia bekerja di Saudi Gadis Filipina: Ketenangan Suara Adzan Sangat Mendamaikan Hati, Akhirnya Saya Pilih Islam

PERJALANANNYA dimulai saat ia bekerja di Saudi, namun awal mula mendapatkan hidayah setelah mendengar dan merasakan ketenangan saat adzan berkumandang di sebuah masjid dekat rumahnya di Manila.

Aisha Canlas, gadis Katolik asal Filipina bercerita tentang awal mula ia mengucapkan syahadat dan akhirnya memeluk Islam. Berikut kisahnya disarikan dari Onislam.net.

“Saya selalu memejamkan mata dan merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati meski saya tidak tahu arti kata-kata dalam azan itu,” kenang Canlas.

“Namun saat itu saya tidak terpikir untuk mencari tahu tentang Islam, apalagi memeluknya. Saya hanya suka mendengar suara adzan.”

Canlas kemudian memutuskan bekerja di Arab Saudi agar bisa memberikan masa depan yang lebih baik untuk keluarganya.

“Sebelum saya datang ke sini (Riyadh), saya adalah seorang Katolik karena orang tua saya juga Katolik. Namun saya mulai belajar tentang budaya dan negara Saudi secara keseluruhan di sini, mulai dari bahasa hingga tentu saja agamanya. Saya penasaran tentang Islam.”

Sampai kemudian Canlas menemukan sebuah madrasah di lingkungan dia bekerja. Dia memutuskan untuk ikut mendaftarkan diri di madrasah itu dan mulai mengikuti pelajarannya bersama dua temannya tepat pada 15 Januari 2008.

“Waktu pertama masuk, saya jadi pusat perhatian. Selain karena anak baru, saya satu-satunya non-Muslim. Saya mendengarkan penjelasan tentang Islam, Al-Quran, Rasulullah dan Allah SWT.”



Sejak saat itu, Canlas semakin memahami Islam dan mulai berpikir untuk menjadi bagiannya. Namun sebelum benar-benar menjadi Muslim, Canlas minta izin kepada ibunya di Filipina.

“Alhmadulillah, ibu tidak keberatan. Ibu hanya takut jika saya sudah jadi Muslim, saya akan melupakan orang tua dan saudara.”

Canlas mengatakan kepada ibunya bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menghormati orang tua, terutama ibu.

Pada 24 Januari 2008 Canlas benar-benar mengucapkan syahadat di hadapan guru dan siswa-siswa madrasah lainnya. Canlas tak mampu mengungkapkan perasaannya saat mengucapkan kalimat syahadat.

“Yang saya tahu, setelah bersyahadat hati saya seperti terlepas dari berbagai beban yang sangat berat. Akhirnya, saya menemukan kedamaian yang saya cari selama hidup saya. Menjadi Muslim sungguh berbeda.”

Canlas patut berbahagia, karena tidak lama setelah menjadi mualaf, dia berkesempatan menunaikan umrah pada 5 Maret 2008. Canlas mengatakan umrah tersebut merupakan pengalaman yang spesial dan tak terlupakan.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !
Continue Reading...

Banyak Cinta dalam Islam dan Tunaikan Umroh, Bintang Rugby Sonny Bill Williams Hebohkan Publik

Tidak ada komentar:


  Yes  Muslim  - MAKKAH - Bintang Rugby asal Selandia BaruSonny Bill Williams hebohkan publik saat dirinya mengunggah foto diirinya saat Umroh dan berada di depan Ka'bah.

Dalam foto yang diposting di akun Instagramnya (@sonnybillwilliams), Selasa (16/1/2018), atlit berusia 32 tahun itu terlihat memakai kain ihram di depan Ka'bah dan menulis "Umrah 2018. Peace & ❤️ my friends".






Postingan ini mendapat puluhan ribu likes dan ucapan selamat dan ketakjuban.

@naqiudinbaharudin: "Alhamdulillah sonny! May allah bless u brother ๐Ÿค™๐Ÿป"

@aimishafie: "Alhamdulillah. May Allah bless you ❤️"

Dalam foto lain yang diunggahnya di akun Instagramnya, Sonny Bill Williams terlihat dibimbing seorang sheikh berjalan di dalam Masjid Nabawi yang juga dikenal sebagai Masjid Nabi.


Masjid di kota Madinah itu merupakan salah satu situs tersuci dalam Islam, di mana merupakan lokasi Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam dimakamkan.

Dilansir dari Daily Mail, rekaman yang tersiar di media sosial menunjukkan Williams juga diajak shalat bersama dengan Syeikh Kamal Abu Mariam sesaat setelah mereka berdiri di samping kuburan baginda Rasulullah.

“Sungguh ini perasaan menakjubkan mengunjungi Nabi di masjid suci di Madinah,” kata Sonny Bill Williams di akun Instagramnya.

Sonny Bill Williams memeluk agama Islam pada 2009 saat dirinya bertemu dan mengenal keluarga Muslim dari Tunisia yang adalah tetangganya. Dari mereka, Williams melihat mereka selalu bersyukur dengan apa yang mereka miliki walaupun hidup di ruang yang sempit. Bahkan, mereka sering mengajak Williams sarapan bersama meskipun mereka dari keluarga yang tidak terlalu sejahtera.

“Sebelum saya menjadi seorang Muslim, saya tinggal di sebuah rumah di Toulon dan bahkan selalu khawatir terhadap hal kecil seperti di mana sepatu bot yang saya pesan itu dan lainnya,” katanya.

“Kemudian saya bertemu dengan keluarga Tunisia yang tinggal di sebuah apartemen dengan satu kamar tidur. Mereka tidak punya banyak tapi mereka selalu mengajak sarapan dan tidak pernah meminta pamrih,” tambahnya.





Sonny Bill Williams, Bintang Rugby Dunia yang Masuk Islam


Sonny Bill Williams, Banyak Cinta dalam Islam


NEW ZEALAND -- Sonny Bill Williams, bintang rugby asal Selandia Baru mengaku dirinya menjadi seorang pribadi yang baru dengan Islam. "Saya tak akan menjadi seperti sekarang bila tanpa iman (Islam) saya" ujar Williams, seperti dilansir onislam, Rabu (30/10).

Sejak memeluk Islam, banyak perubahan positif di dalam kehidupannnya. William menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih disukai sekarang ini. Sebelumnya Williams termasuk pemain yang cukup dibenci di liga rugby Selandia Baru."Saya pikir saya sudah menjadi orang yang lebih baik . Ketika saya bermain, saya bermain dengan baik , " kata Williams.



"Saya mendapatkan banyak cinta , banyak rasa hormat ," tambahnya.Williams sendiri memeluk Islam pada tahun 2008 silam.  

Kisahnya menjadi seorang mualaf diawali dari kedatangannya pada sebuah acara keagamaan di masjid Sydney. Semenjak itulah Ia mulai tertarik kepada Islam dan menjadi seorang mualaf hingga saat ini.

"Saya sulit menggambarkan apa yang saya rasakan sekarang ini. Tapi saya benar-benar berubah, saya tidak lagi konsumsi alkohol, tak lagi hidup tidak sehat," ucapnya.


Perubahan yang dialami Sonny diapresiasi pelatihnya, Stephen Kearney. Dia pun siap menerima kembali Sonny. "Dia seorang pemain fantastik. Dia telah tumbuh menjadi pribadi yang dewasa," ujarnya.


Kisah Muallaf: Bill, Rugby dan Dunia Barunya


Sonny Bill Williams yang merupakan bintang olahraga Rugby dunia dikabarkan telah masuk Islam. Rumor masuk Islamnya Williams sebenarnya telah beredar sejak dua tahun yang lalu, namun surat kabar Newzealand Herald memastikan kembali ke Islaman bintang rugby tersebut pada hari Ahad kemarin (13/2).
Williams telah menjadi muslim pertama yang mengenakan All Black jersey, dan meminta makanan halal selama tur pertandingannya tahun lalu di belahan bumi utara.
Bulan suci Ramadhan yang jatuh pada bulan Agustus tahun ini, akan menjadi hari bersejarah bagi Williams dan tim rugbynya All Blacks yang akan bermain di tiga pertandingan nasional yang akan membawa mereka ke final piala dunia rugby.


Williams menurut teman-temannya telah menjadi muslim yang taat dengan secara teratur menghadiri shalat Jumat di sebuah masjid Christchurch.
Wakil presiden pertama Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru, Javed Khan mengatakan ketaatan Williams dikenal luas di kalangan masyarakat Muslim Selandia Baru.
"Dia menjalankan ajaran agama Islam dengan baik dan dirinya telah menjadi model yang berperan besar bagi anak-anak. Kami berdoa kepada Allah semoga ia memenangkan Piala Dunia rugby untuk kami."(fq/nzherald)




Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Yes Muslim -  Portal Muslim Terupdate ! 



Continue Reading...

Saat SAMSUNG Dipimpin Oleh Seorang Muslim ๐Ÿ˜‡

Tidak ada komentar:


  Ayo  Jalan Terus  - Lee Kang Hyun, bos Samsung Indonesia yang ternyata adalah seorang muallaf, diapun sudah menunaikan ibadah haji. Lee mempersunting gadis Indonesia bernama Yuliana.

Karena menjadi muslim, Lee sepertinya sangat mencintai Indonesia, dia cukup memperhatikan perkembangan sektor teknologi disini. Lee sangat menyayangkan pemerintahan Indonesia yang kurang visioner akan strategisnya sektor teknologi yang disebut sebagai sektor penyedot mata uang asing ke dalam negeri, sehingga Indonesia tidak selalu kerepotan menghadapi gonjang ganjing fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata mata uang asing utama seperti US Dollar.





Lee menganalisis bahwa selama ini, pemerintah Indonesia terlalu mengidolakan sektor properti,otomotif dan ekspor bahan mentah yang justru menguras potensi ekonomi Indonesia. Transformasi teknologi dan elektronika setelah dari Amerika, lalu ke Jepang lalu ke Korea dan Taiwan, setelah itu nyangkut di Singapura, Malaysia dan India...Indonesia terlewat...

Memang betul, setelah Habibie jatuh, presiden-presiden selanjutnya terlalu mengutamakan sektor sektor ekonomi instan seperti properti dan bahan mentah, sektor teknologi seperti dizaman Megawati, Gus Dur dan beberapa kasus didalam masa SBY seperti dibanting sampai luluh lantak prospeknya. Akhirnya devisa asing tersedot banyak ke Malaysia, Singapura dan Thailand. Indonesia hanya menikmati stabilitas nilai tukar yang semu....

Dimasa akhir pemerintahan, SBY baru menyadari arti dari peranan sektor teknologi dalam menggenjot growth dan menciptakan strenght dari ekonomi... Semoga kemajuan ini tidak dihabisi lagi oleh Megawati...bosnya Jokowi.

Sebagai seorang muslim, Lee pasti menginginkan kontribusi untuk kemajuan umat. Peranannya di Samsung sangat signifikan, dan Samsung adalah raja teknologi dan elektronika, inilah peranan nyata Lee.....

Lee mengkritik kebijakan pemerintah yang hanya fokus kepada pengadaan bahah lokal hingga 80 persen, Lee menegaskan menciptakan policy untuk mengarahkan kepada pembentukan sebuah ekososistem industri teknologi akan membuat Indonesia mengarah seperti Korea. Artinya, jangan terpaku kepada bahan baku lokal...kalau perlu rangkaian produksipun diangkut ke Indonesia, sehingga komponen komponen teknologi tidak perlu diimpor lagi....

Bahkan! Ini akan memberi peluang kepada usaha2 teknologi berbasis industri kecil di Indonesia berkembang..... Distribusi ekonomipun akan tercipta... Mirip seperti apa yang terjadi di Korea Selatan saat.ini.

Perlu diingat lagi, bahwa Lee adalah pelaku bisnis dan mentor teknologi. Dia mengerti persis bagaimana cara menciptakan daya tarik bagi industri besar untuk menginvestkan bisnisnya ditanah para wali ini. Cara ini sudah ditempuh oleh Mahathir Muhammad di Malaysia, sejak 3 dekade yang lalu Mahathir sangat paham kalau masa depan ekonomi ada di industri semi konduktor (basis dari teknologi informasi). Lalu Mahathir gak sabaran dengan merealisasikan Multimedia super corridor...dan...meluncurlah Malaysia sebagai negara maju, negara yang menghidupi jutaan TKI Indonesia.

Bayangkan, seorang muslim sepenting Lee jika sudah cinta Islam dia akan memberikan kontribusi yg sangat signifikan untuk kemajuan Indonesia yang berarti kemajuan untuk umat juga!!


***

[Liputan Detik.com]

Lee Kang Hyun: 'Pak Haji' dari Samsung yang Cinta Mati Indonesia

Orang Indonesia cinta Tanah Airnya tentu suatu yang biasa. Tapi bila orang asing yang cinta mati dengan Indonesia, barulah terdengar lebih istimewa.

Ya, banyak warga negara asing yang datang ke Indonesia mulanya hanya untuk bekerja atau wisata. Setelah menginjakkan kaki di sini, mereka malah enggan pulang dan memutuskan untuk mengabdikan dirinya untuk kemajuan negeri ini.

Salah satunya Lee Kang Hyun, Vice President Samsung Electronic Indonesia. Lantaran sudah menetap selama 15 tahun, Lee tak hanya fasih berbahasa Indonesia, ia juga paham betul kebudayaan dan karakteristik masyarakatnya yang majemuk. "Saya itu setengah Korea, setengah Indonesia," ujarnya saat berbincang dengan detikINET saat ditemui di kantornya.

Kecintaan Lee dengan Indonesia berawal dari ajang sahabat pena. Salah satu temannya berasal dari Indonesia. Pada 1989, ia memutuskan untuk mengunjungi sahabat penanya tersebut.

Sambutan hangat dan keramahan keluarga sahabat penanya membuat dirinya betah berlama-lama tinggal di Indonesia. Dan saban tahun, ia pun bertandang ke rumah sahabatnya tersebut. "Ketika pulang ke Korea, mereka sering muncul di dalam mimpi saya. Benar-benar ingat terus," cerita Lee.

"Senyuman orang Indonesia juga paling membekas. Waktu itu mungkin orang asing tidak begitu banyak. Tapi orang-orang di sini tak segan membantu," lanjutnya. Untuk memudahkan berkomunikasi, Lee mempelajari bahasa Indonesia. Ia bahkan mengambil pendidikan khusus selama sebulan di Universitas Indonesia.





republished by  -   Good Day Good News :)  



Continue Reading...

Cerita Ratu Wushu Indonesia, Lindswell Kwok Ungkap Alasan Berhijab Syar'i Setelah Menikah ๐Ÿ‘

Tidak ada komentar:
  Ayo  Jalan Terus  - Ratu Wushu Indonesia, Lindswell Kwok mencuri perhatian saat tampil berhijab pertama kali di rumah Menpora Imam Nahrawi beberapa bulan lalu. Rupanya kala itu, ia telah resmi dipersunting sahabat sesama atlet, Achmad Hulaefi.

Wanita berdarah Medan itu juga telah mempelajari Islam sejak tahun 2015. Saat masih menyembunyikan identitas agamanya, Lindswell sudah sering belajar memakai hijab.

Setelah menikah, ia mantap untuk menutup aurat sesuai syariat. Meski terlihat 'tiba-tiba' memakai hijab syar'i, rupanya Lindswell telah melewati proses panjang.

Lindswell merasa lebih nyaman memakai hijab. Alasan utamanya, karena ia merasa lebih aman dan terlindungi. Menurut Lindswell, para pria di luar sana lebih menghormati wanita berhijab.






"Pengalaman aku jadi atlet tuh, orang-orang nggak ngerti cara membatasi diri dengan wanita. Kadang kita nggak terlalu nyaman, nggak semua orang mau disentuh, dirangkul. Waktu itu aku belum berhijab, dulu aku udah bilang 'maaf mas' tapi tetep aja masih mau ngerangkul. Buat aku tuh nggak nyaman. Setelah berhijab, nggak usah disuruh juga udah ngerti," ungkap Lindswell Kwok kepada Wolipop, di kawasan Tangerang, Jumat (10/5/2019).

Suami Lindswell, Achmad Hulaefi berperan penting dalam proses hijrahnya. Tak terkecuali dalam pemilihan gaya hijabnya menjadi lebih syar'i.



"Dulu aku suka pakai hijab segi empat yang pendek, karena gampang beraktivitas. Tapi suami tuh bisa banget, kalau aku pakai hijab pendek tuh dikatain. 'Ih kamu kaya ibu-ibu,' mau sebagus apapun yang dipakai terus aja dikatain. Lama-lama cape kan dikatain terus," kenang Lindswell Kwok.

Akhirnya, Lindswell pun mencoba memakai hijab syar'i dan gamis. Itu pun, awalnya sang suami yang membelikan Lindswell agar sang istri bisa mencobanya.

"Ternyata nyaman, lebih ringkes, khususnya untuk salat. Apalagi kalau lagi mau salat di mall, kan suka rebutan mukena. Jadinya kan ribet. Akhirnya aku bilang sama suami, aku mau pakai hijab syar'i aja biar lebih tenang salatnya," kenang Lindswell.

Kini, Lindswell juga merintis busana muslim syar'i bernama Kianne. Melalui Kianne, ia menunjukkan selera berbusana yang sopan, anggun, simple, tapi tetap cantik. 


Perjuangan Lindswell Kwok Belajar Salat, Bawa Contekan hingga Salah Kiblat

Setelah menjadi muallaf, Ratu Wushu Indonesia, Lindswell Kwok belajar beribadah seperti salat, membaca Alquran, dan puasa. Prosesnya cukup menantang, karena di tahun 2015, Lindswell Kwok masih menyembunyikan identitas agamanya.

Awalnya, Lindswell Kwok mencoba belajar salat dari video-video di Youtube. Namun, ia kebingungan karena bacaan hingga gerakannya cukup kompleks. Apalagi, bahasa Arab masih sangat asing baginya.

"Belajar salat dari Youtube. Tapi kan banyak banget ya di Youtube, jadi bingung, karena cara yang disampaikan itu berbeda-beda, makin banyak dilihat makin bingung, yang mana sih yang bener? Rakaat itu apaan sih? Nggak ngerti sama sekali," terang Lindswell Kwok kepada Wolipop, di kawasan Tangaerang, Banten, Jumat (10/5/2019).

Kemudian ia banyak bertanya kepada sahabatnya, termasuk Achmad Hulaefi yang kini menjadi suaminya. Hulaefi sering memberikan link website dan video untuk belajar salat. Namun, ia mengaku masih bingung jika belajar via internet.



"Tapi itu juga aku masih nggak tahu, masih nggak ngerti. Akhirnya aku nunggu temen yang dateng, salat. Aku perhatiin, oh gitu caranya," kenang Lindswell.

Peraih medali emas di Asean Uni 2014 ini pun sempat membuat contekan bacaan salat. Ia menulis sendiri bacaaan salat, karena belum bisa membaca tulisan Arab.

"Awalnya juga aku pakai contekan. Contekannya taruh di depan biar keliatan pas salat. Tulisan sendiri, karena aku baca latinnya juga aku nggak ngerti. Jadi aku denger apa, aku tulis apa," tuturnya.

Setelah sering melihat teman-temannya salat dan diajari langsung, ia baru bisa benar-benar mengerti. Lindswell juga kerap pergi ke masjid, untuk melihat bagaimana orang-orang salat berjamaah.

"Bahkan aku pernah salah arah waktu salat di masjid. Aku nggak tahu, gimana sih caranya melihat arah pas salat di masjid? Nggak ngerti kan. Karena udah buru-buru, karena takut-takut. Entar ada orang yang ngeliat kan. Pas udah selesai, ngeliat orang lain, lah kok aku salah ya arahnya?" ungkapnya sambil tertawa.

Saat itu, ia masih tinggal di Medan bersama keluarganya dan sesekali menginap di asrama. Ia pun melakukan salat secara sembunyi-sembunyi karena masih menyembunyikan identitas agamanya.

Perjuangan Lindswell Kwok Belajar Salat, Bawa Contekan hingga Salah KiblatLindswell Kwok kini mantap menjadi muallaf dan berhijrah. Foto: Ari Saputra

Setiap Subuh, ia harus berjalan pelan-pelan ke toilet untuk berwudhu. Mamanya sempat curiga dan bertanya kepadanya. Kala itu, ia hanya bisa menjawab dirinya perlu buang air kecil

"Tapi, kan tidak bisa setiap hari bilang kebelet. Kemudian besoknya aku bawa ember saja kamar, biar kalau wudhu enggak perlu keluar kamar. Kalau enggak ya bawa botol besar ke kamar, kalau ditanya, aku bilang haus. Padahal buat wudhu," kenang Lindswell.

Kini, Lindswell mengaku masih perlu belajar banyak untuk beribadah. Ia memilih belajar mengaji bersama ustaz, dibanding suaminya Achmad Hulaefi.

"Lagi belajar (ngaji). Pakai Iqro iya. Berhubung karena kalau sama Ulai itu jadinya kocak. Kalau aku salah, dia jadi ketawa. Jadinya yaudah sama guru ngaji aja," tutup Lindswell.


Kesabaran Lindswell Kwok Hadapi Tuduhan 'Anak Durhaka' dari Netizen ๐Ÿ™



 Keputusan mantan atlet wushu, Lindswell Kwok untuk memeluk agama Islam dan berhijab, menuai pro-kontra warganet. Tak sedikit orang-orang yang berkomentar buruk di media sosial.

Keadaan tersebut dipicu karena perbedaan keyakinan antara Lindswell dan keluarganya, sehingga ia harus menyembunyikan identitas agama selama kurang lebih dua tahun. Hal ini menjadi salah satu tantangan terbesar Lindswell Kwok dalam berhijrah. 

"Memang berat sih, apalagi waktu orang-orang menghakimi, jadi mereka cuma tahu cerita sepotong tapi menghakimi lebih dari yang mereka tahu. Sedih pasti. Tahu cerita sepotong, tapi menghakimi, lebih dari yang dia tahu," tutur Lindswell kepada Wolipop, di kawasan Tangerang, Banten, Jumat (10/5/2019).

Kesabaran Lindswell Kwok Hadapi Tuduhan 'Anak Durhaka' dari NetizenLindswell Kwok sering di-bully netizen, tapi berusaha sabar dan tidak melawan. Foto: Ari Saputra

Ia mengungkap komentar paling menusuk hatinya adalah kata-kata 'Anak Durhaka'. Tidak sedikit pun maksud apalagi niat di hati Lindswell untuk menjadi anak durhaka. Ia mengaku sangat dekat dengan kedua orang tuanya. 

"Aku paling sedih pas dibilang 'anak durhaka, nggak peduli sama orang tua'. Kan kamu (netizen) nggak melihat bagaimana aku di rumah. Kenapa orang tua aku bisa sesedih itu. Kalau memang aku anak yang durhaka dan tidak disukai orang tua, mungkin orang tuaku bakal 'yaudah deh terserah kamu gimana', gitu," ungkap peraih medali emas di Asian Games 2018 ini.

Di tengah keterpurukan itu, Lindswell dikuatkan oleh sahabatnya. Ia diingatkan untuk tetap mengharap ridha Allah dan tidak mengambil hati perkataan orang.

"Tapi di-support sama orang-orang terdekat. 'Udahlah, emang kaya gitu. Buat apa ngarepin ridhonya orang, lebih baik mengharap ridho Allah'. Tapi ya gimana kan keliatan ya (komentar di media sosial)," tuturnya.

Kesabaran Lindswell Kwok Hadapi Tuduhan 'Anak Durhaka' dari NetizenLindwswell Kwok memakai busana dari label Kianne miliknya. Foto: Ari Saputra

Suaminya, Achmad Hulaefi juga berperan besar untuk membuat Lindswell tetap semangat. Ulae, sapaan akrabnya berusaha mengalihkan perhatian Lindswell dari komentar buruk di media sosial, kepada kegiatan yang positif seperti bisnis atau mengurus rumah.


"Keluarga suami juga ngingetin, ini konsekuensinya. Walau bagaimanapun kata orang, kata keluarga, kamu harus tetep baik. Kamu jangan ngamuk. Kontrol diri, karena bagaimanapun itu, pasti keluarga sakit hati, marah, jadi kamu nggak boleh marah balik," tutup Lindswell.






republished by  -   Good Day Good News :)  



Continue Reading...